Sunday, 16 October 2011

KARAKTER AIR DI BUMI

 KARAKTERISTIK AIR DI BUMI
Air menutupi sekitar 70 % permukaan bumi dengan jumlah sekitar 1.368 juta km3(Angel & Wolseley, 1992). Air di bumi terdapat dalam berbagai bentuk, misalnya: uap air, es, cairan dan salju.  Air tawar terutama terdapat di sungai, danau, air tanah (ground water) dan gunung es (glacier). Semua air di daratan dihubungkan dengan laut dan atmosfer melalui siklus hidrologiyang berlangsung secara kontinyu.
A. SIKLUS HIDROLOGI
 Air merupakan salah satu senyawa kimia yang terdapat di alam secara berlimpah- limpah. Namun ketersediaan air yang memenuhi syarat bagi keperluan manusia relative sedikit karena dibatasi oleh berbagai faktor.
 Tabel 1: Distribusi Air di Bumi
Lokasi
Volume ( x 103 km3)
Prosentase ( % )
1. Laut
1.320.000 -1.370.000
97,3
2. Air Tawar
 a.Gununges (glacier)
b. Uap air di atmosfer
c. Air tanah sampai
kedalaman 4000 m
d. Uap air di tanah
 e. Sungai
 f. Danau asin
 g. Danau air tawar

24.000 -29.000
13-14
4.000 -8.000

60 -80
1,2
104
125

2,1
0,001
0.6

0,006
0,00009
0,007
0,009

Sumber: Jeffries and Mills, 1996
Dari Tabel 1. di atas menunjukkan bahwa lebih dari 97 % air di muka bumi merupakan air laut yang tidak dapat digunakan oleh manusia secara langsung. Dari 3 % air yang tersisa, 2 % di antaranya tersimpan sebagai gunung es (glacier) di kutub dan berupa uap air, sehingga tidak dapat dimanfaatkan secara langsung.  Air yang benar-benar tersedia bagi keperluan manusia hanya 0,62 %, meliputi air yang terdapat di danau, sungai dan air tanah. Jika ditinjau dari segi kualitas airnya, yang memadai atau memenuhi kualitas untuk dikonsumsi manusia hanya 0,003 % dari seluruh air yang ada. Air tawar yang tersedia selalu mengalami siklus hidrologi, lama waktu pergantian air (siklus air):  Pergantian total (replacement) air sungai berlangsung sekitar 18 -20 tahun,  Pergantian uap air yang terdapat di atmosfer berlangsung sekitar 12 hari  Pergantian air tanah dalam ( deep groundwater) membutuhkan waktu ratusan tahun (Miller, 1992).
Mekanisme Siklus Hidrologi
  Siklus hidrologi air tergantung pada: (a) proses evaporasi ; ( b) presipitasi Tahap – tahap prose sikus hidrologi:
1.      Air yang terdapat di permukaan bumi berubah menjadi uap air di atmosfer melalui proses evaporasi (penguapan) air sungai, danau dan laut, diserta proses evapotranspirasi (penguapan melalui tanaman).
2.      Uap air bergerak ke atas hingga membentuk awan yang dapat berpindah – pindah karena tiupan angin. Ruang udara yang mendapat akumulasi uap air secara kontinyu akan menjadi jenuh air.
3.      Oleh  pengaruh udara dingin (suhu rendah) pada lapisanatmosfer, uap air tersebut mengalami sublimasi sehingga butiran - butiran uap air membesar dan akhirnya jatuh sebagai hujan.
4.      Air yang jatuh sebagai hujan tidak semuanya mencapai permukaan tanah, sebagain tertahan oleh vegetasi an bangunan sebagai air intersepsi
5.      Sebagian air mencapai permukaan tanah akan masuk ke dalam tanah dan menjadi air tanah melalui prose infiltrasi.
6.      Sebagian lagi mengalir ke badan air sebagai air permukaan.
7.       Sebelum mencapai jenuh, air masih dapat diserap oleh tanah
8.      Setelah mencapai jenuh, air hujan yang jatuh di permukaan akan mengalir sebagai limpasan permukaan (surface run off)
9.      Air yang masuk ke dalam tanah akan mencapai akifer. Kuantitas / jumlah air yang mampu diserap oleh tanah sangat tergantung pada kondisi fisik tanah, seperti: 
·         berat volume (BV),
·         permeabilitas tanah ( kemampuan tanah dalam meloloskan air )
·         infiltrasi :kemampuan tanah dalam menyerap air melalui permukaan
·         porositas tanah : jumlah ruang pori yang terdapat dalam tanah
·         struktur tanah: bentuk susunan butir - butir tanah.
http://www.docstoc.com/docs/71301581/KARAKTERISTIK-AIR

No comments:

Post a Comment